Kamis, 31 Oktober 2013

DI NEGERI SAKURA

aku pernah bercerita dibatas tapak tapak itu
aku menuliskannya, sejauh imajinasiku segetah karet kayu yang tertancap ditanah tanah berpasir,

disini sejuk sayang
kau tahu? butiran pasir yang terkemih lewat serpihan tapak jejak kaki manusia
peradaban kita jauh berbeda, aku menuliskanmu tengtang naluri, kebiasaan, serta kebudayaan yang tertera oleh prilaku kemanusiaanmu

sajak tak kupenggal sedeikitp-un
mata panah membujukku melemparkan dikaki kaki dekat Gunung sakurajhima
ada ranting menjelma menjadi teduhan eduh matahari
angin mengusir debu debu,
andai saja kau tahu dan berada disisiku, tak perlu kusajakkan, dan ku urai dalam garis garis catatanku, saat mulai beranjak, saat kusaksikan matahari, kemudian bunga bunga mekar yang tumbuh diemperan toko dan gedung gerdung,,saat Poohon kewajiban tertanam menjadi peleindung kegerahan, dan kenegerian bumi yang berputar amarah

aku menyaksikan itu semua, disini,!

Oleh : Dion-anak Zaman

Bagikan

Jangan lewatkan

DI NEGERI SAKURA
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.