secepat itukah mekar?
menahan bulan untuk tak pergi ditegap bumiku
segeralah purnama menemukanku ditaman sepi
tepi itu kini berakhir
ditengah teratai menguning bersedih
duhai matahri ajarkan siuman jelita ke tempat pemujaannya
dengan linang air mata kekasihnya
jauh dipisah ditemuinya mawar yang telah pudar dan berupa lain
terkutuklah atas Cinta. Jejak kemuning yang takjup oleh peringai dan warna gaun
kelembutan Shinta terjegal oleh perempuan yang diatas kepalanya mawar berkincir
samar namun masuk kerelung relung luka
dan membiarkan sekuntum mengelatak sepi tanpa daya
ter hempas, tergoda goda manusia dari rupa kurawa yang menyeramkan
menunjuk ketempat savana. tiadalah tanda tanda mawar yang tumbuh sepekan
terkutuklah mawar, sebilah kata, kau geletakkan simbol kemuliaan Cinta
manusia di bunuh maya, ditikam asmara, disepuh emas kilat sanubari yang tergempal bagai tinju kepalan, lalu membujuk putri singgahan Raja
menahan tangisnya dikatupkan bibirnya, berusaha tersenyum kepada kekasih yang membawakan mawar dari balik bukit cudas na cadas, dari terjalnya buah buah picisan
kereta menanti, bawalah aku pergi dari sumbarnya kemuliaan
jika kau memang mencintaiku
mawar jatuh
bulan berpinang menjadi butiran cahaya
kekasih beranjak menempatkan kecupan didahi Cintanya yang mati oleh kerumunan adab, dengan mawar yang terkutuk, dia membawanya sambil menyusur semak semak hatinya yang hancur.
kekasih menaruh air matanya sebutir dibalik daun mawar
"kenanglah sejak kau merasakan bahawa aku telah bahagia disisi Cinta yang telah membawaku berakhir di saat mawar ini mulai menguliti dirinya, lalu layu tergeletak, dibawa angin menuju titah adab, yang akan membunuh dan mengutuknya"
Oleh : Dion-anak Zaman
Bagikan
TERKUTUKLAH MAWAR
4/
5
Oleh
YAP
.png)
