Oleh : marulafau,siamir
bertahun sudah kau
tinggalkan aku dalam
kesepian sesunyi tanah
diam seiring belain
mesra sirna ditelan
masa dengan genangan
airmata tak hentinya
di atas nama prasasti
kau tinggalkan dengan
dua bocah yang muda
belia sementara kasih
berserakan ke tanah
datar tak bertuan
sungguh memilukan
rasa nan terkenang
jauh di mata dekat
di hati bak kata pepatah
bersua dalam dada
di manapun berada akan
terbayang di wajah
selalu kenangan pada masa
lalu kita semai bersama
di bawah pepohonan
kuldi indah permai
sepertinya 'Romeo dan
Juliet' cerita kisah nan
indah sepanjang masa
melukiskan bahwa kau
dan aku bersatu padu
dalam jiwa raga,tapi
apa hendak dikata nan
maksud hati memeluk
gunung apa daya tangan
tak sampai karena kau
keburu ditelan tanah
diam
sm/05112013
-----------------------
HIJRIYAH YANG GEMILANG
Oleh :siamir marulafau
berabad sudah namamu
kukenang dalam jiwa
terlupakan tidak seiring
aku mengenang selalu
wajahmu setiap tahun
aku menandai hijrahmu
dari mekah ke madinah
hijriyah tahun gemilang amat
seiring Rasulullah berhijrah
dari satu tempat ke tempat
lainnya yang tak terlupakan
mencuapkan kenangan masa
lalu terlukiskan dalam dada
seiap umat islam di dunia
tahun baru hijriyah bukan
sembarang tahun membahana
dalam sejarah sepanjang masa
meskipun Rasulullah wafat
sudah bagaikan cahaya ditelan
masa namun sinar kebesaranmu
jua tetap dikenang umat dunia
karena kau adalah nabi,rasul
pembawa khabar gembira
penerima wahyu Allah,penyelamat
manusia dari api neraka
pembawawa manusia ke jalan
baik masuk surga Allah,moga
moga Allah paring barokah,amin
ya rrabal alamin
sm/05112013
---------------------
HUTAN DALAM IMPIANKU
siapa bilang hutan mendekap tidak dalam jiwaku seiring aku menjelajahinya sementara penebangan liar berkesudahan tidak
yakin betul hutan membahana dalam jiwaku kusekap tidak dalam hidupku karena hutan bahagian dalam hidupku bersatu padu dengan alam bernaung dalam impianku
"yakinlah"
hutan sebagai pelindung
hutan sebagai tempat teduh makhluk
margasatwa berpantun tersenyum bila hutan gundul tidak demi isi perut
"percayalah'
wahai bangsaku,ingatkanlah dirimu akan huta sebagai pelindung
penyelamat umat banjir bandang terhapus,Tuhan akan tersenyum
sm/04112013
----------------------
CINCIN PERMATA SARI
Oleh :siamir marulafau
cincin kau lingkarkan
ke jari manisku mencuapkan
rasa harapan dalam jiwaku
seiring aku melupakan tidak
kisah lama kita semai
dalam alam fana yang kelam
cincin permata sari sebuah
nama terlukiskan dalam
relung bersemayam sepanjang
waktu di saat aku galau
atas kesendirianku meskipun
kau tidak berada di sampingku
cincin kau kau ikatkan di jari
manisku membahana dalam
batinku sebagai pertanda bahwa
kau dan aku dalam lingkaran
cinta mengikat jiwaku terpisahkan
tidak sepanjang dunia tersenyum
cincin kau lukiskan dalam
dalam diriku mengurai impianku
dengan segala harapan kau
tersisakan dalam jiwaku meskipun
kau berpetualang sampai ujung
dunia namun ikatan batin
tersemai dalam surga firdaus
sementara aku dan kau satu
dalam jiwa raga terhempas tidak
sampai dunia menggulung jadi
abu pertanda bahwa dunia
milik kita bersama kita semai
sampai ke alam barzah
sm/04112013
------------------
LAGUMU PUJIANKU
lagu kau eluskan
membuat jiwaku
tebenam dalam
lumpur seiring aku
terhempas di dasar
laut
lagumu melukiskan
rasa kerinduanku
masa lalu di saat
aku galau sementara
suaramu dengan
alunan melodi bergelora
dalam relung kusemai
dalam dada sepanjang
aku berpetualang
di dunia yang kelam
lagumu pujianku
selalu terlupakan tidak
walaupun kau pernah
tidak menyapaku
ku tahu dalam jiwamu
terlukiskan derau
melodi menyayat dalam
hati sepertinya pikiranku
terbuai dalam gelombang
badai di saat bahterku
oleng diterpa alunan
melodi kau suguhkan
pada masa lalu
sm/04112013
-------------------
MUSUH DALAM SELIMUT
Oleh :siamir marulafau
mukanya semanis madu
di belakang nusuk pakai pisau
badanku rebah terjatuh tanpa
alas, bahu membahu
siapakah itu?
musuh bukan sembarang musuh
musuh ada dalam selimut
dibuka orangnya menghilang
terka,siapakah itu ?
musuh dalam selimut
musuh tanpa baju, berada dalam
selimut
bercakap dalam selimut
"waspadalah"
musuh dalam selimut
bayangan seperti awan
mengembara di tanganmu
rupa-rupa sepertinya berselimut
mata kabur
pendengaran tajam
hati berjalan terus
"waspadalah"
musush dalam selimut
berbahaya amat dalam hidup
sepertinya badan ketimpa pohon
bukan ketimpa selimut
tapi manusia alamnya begitu
sm/40112013
-----------------------
PANTAI LOSARI
Oleh :siamir marulafau
di pantai ini puisiku
berhamburan menerpa
segala punjuru
melukiskan aksra rindu
rinduku bagaikan awan
putih kelabu
berjalan aku sepertinya
buang senyum, pelukmu
menyayat kalbu
seiring rindumu tergapai
sudah perjalanan
kuteruskan menitip
rindu
pantai losari pantai
kerinduan berbayang
di hati nan pilu di relung
di saat mentari menyerap
rinduku dengan sinar
lembayung berkesudahan
tidak sepanjang
perjalananku kusendrian
menitip rindu,siap tahu?
meskipun aku jauh
di sampingmu namun
aksara puisi kutebar
dengan rasa sendu di kau
sepertinya napasku
tersentak sampai
ke jantung sebagai petanda
bahwa kau dan aku
bersatu padu dalam
hidup,siapakah kau?
tanya pada dirimu
sm/04102013
------------------------
PUISIKU PUNTUNG DI BAIT
Oleh :marulafau,siamir
syairku mengembara bagaikan awan
menerpa ke pantai barat
syairku tertindas zaman seiring manusia
berkeras kepala sepertinya batu pualam
puisiku bersilang empat
puntung di bait mengelak tidak
pasrah hati mengeluskan dada karena
perkembagan zaman semakin menggila
sm/20112013
-----------------------
PUISIKU BERDARAH
oleh :siamir marulafau
puisi kau lantunkan
berdarah sungguh
menerpa segala harapan
seiring tanganku di atas
awan menjelma bagai
malaikat pencabut
nyawa atas penderitaan
rakyat berkesudahan
tidak karena tergiur
nilai rupiah berkepanjangan
sungguh darahku menetes
atas janjiku mulus
semerbak harum semula
dalam posisi kuemban
menjadikan bumerang
bagi hidupku sebelum
insan yang kelaparan di muka
bumi Tuhan kenyang dengan
sinar cahaya kuhempas
di atas awan
puisiku adalah jiwaku
mengalirkan darah ke segala
harapan membahana pada
setiap jiwa tapi terbengkalai
bagaikan lautan terbendung
kesampaian tidak sementara
namaku tersisa tidak dalam
kutukan bahwa akulah
orang munafik bakal masuk
neraka
sm/01112013
----------------------
SUJUD MALAM
Oleh :siamir marulafau
sujud kau rebahkan di sajadah malam
terasa menderu bagaikan angin spoi-spoi mencuapkan
rasa tentram dalam jiwa
doa kulantunkan dengan rasa pilu senantiasa airmata
belinang membasahi bumi Tuhan dengan pasrah akan
berserah diri pada Tuhan sebagai pencipta
Zikir tahlil tahmid kubacakan mengukir tali kasih akan
mengingat kebesaran Allah melepaskan siksaan kubur
amat besar tiada banding
di sana akan terlihat siapa kawan siapa lawan
akan amalan kebajikan penolong umat dikala malaikat
meyiksa
ya,Allah ampunkan dosa-dosa hamba ini
tak mampu hamba-Mu ini menahan siksaan yang pedih
sm/1611201
Bagikan
Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - HIJRAH YANG GEMILANG
4/
5
Oleh
YAP

