tentang sawah yang kau tempelkan didahiku
dan cangkul yang kau sematkan disaku
Lembah Tidar: Yon C1/ barak 13, nostalgia saga
perih dari desa tersisa didada karena dihina dan dicerca
memicu adrenalin jalani tapa brata dibumi bhayangkara
Bapak capek jadi orang susah; dialog akhir kita
ada kepuasan didada saat kuhadirkan kau diistana negara
Prasetya Perwira tonggak baru kehidupan pemuda desa
jangan hina dan cerca lagi, kelubang semut pun kau kucari
perlahan menata hidup begitu banyak mesti dibenahi
sawah hijau royo-royo, gunakan cangkul berhati nurani
kucatat pasti, tidak dipandang sebelah mata lagi
hidup memang penuh teka teki
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
# Pondok bambu istanaku, Jumat 18/10/2013=10:30wib
( Serat jiwa buat almarhum Bapakku, lelaki berhati baja )
Bagikan
PAMERAN TUNGGAL HIDUPKU (episode ke empat )
4/
5
Oleh
YAP
.png)
