berputih asa merambati jalan setapak berbekal kejujuran
Teringat nasihat bapakku petani desa miskin
tentukan berdirimu : dibukit, dipadang atau ditepi jalan
Dibukit : jadi sasaran tembak, diterjang angin kencang, dilihat semua orang,mungkin cuma seorangan, jiwa luhur mengakar kebumi persada, pucuk melambai agungkan Sang Pencipta
Dipadang : jejak hilang, berbaur suhu semesta , pintarpintar membaca zaman, jika perlu cepatlah bertukar roman, bumi persada nikmat kita, Sang Pencipta belakangan kita bicara
Ditepi jalan : ramah menyapa siapa saja, bicara tundukkan kepala, bagaimana baiknya saja, jika perlu menjilat kenapa rupanya, Sang Pencipta juga tau kita
Maafkan aku bapak, kupilih jadi diriku sendiri
kubusungkan dada, tak mau lagi dicerca dihina,
kuanyam pengabdian dijalan kebenaran hati nurani
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
# Pondok bambu istanaku, Kamis 17/10/2013=09:15 wib
Bagikan
PAMERAN TUNGGAL HIDUPKU (episode ke tiga )
4/
5
Oleh
YAP
.png)
